HUMBEL

Knowledge Management

Beli Handphone Baru? Lihat Spek Chipset Terlebih Dahulu

Holaaa kali ini saya bakal bahas tentang chipset. Haa apasih chipset itu? Kenapa kok judul artikelnya sebelum beli handphone harus lihat spek chipset? Karenaa kalau kamu mau beli handphone terus kamu cuma fokus ke ukuran RAM aja itu salah, soalnya chipset juga mempengaruhi kualitas handphone kamu. Apalagi kalau kamu seorang gamers, pasti gak asik kan pas main game eh handphone kamu dikit-dikit nge-lag karna chipsetnya gak kuat.. Waaaa syedih aku mz:(  Pastinya kamu mau punya handphone yang lancar jaya buat dipake game kan? Maka dari itu sangat penting untuk cek chipset sebelum beli handphone.. Oke penjelasannya silahkan dibaca dibawah yaa, happy reading! yaw!^^

Pengertian Chipset

1.1 Pengertian chipset

Chipset berupa komponen yang terdiri dari beberapa chip berukuran mikro yang mampu mengelola berbagai macam fungsi komponen-komponen smartphone. Kalau di smartphone juga dikenal istilah CPU dan GPU, tetapi si chipset inilah yang menggabungkan fungsi-fungsi keduanya dalam satu sistem.

Chipset pada smartphone berbeda dengan Chipset pada PC dan Laptop. Dalam perangkat PC dan Laptop, Chipset bekerja lebih spesifik dan terpisah dari CPU. Chipset bekerja mengontrol memori, grafis, sound, dan CPU itu sendiri.

1.2 Chipset & SoC apakah berbeda?

Tidak. Pada smartphone, Chipset adalah kata lain dari SoC (system-on-chip). Chipset itu nama lain dari SoC biar lebih enak & simpel nyebutnya. Sebuah SoC pada smartphone dibangun pada sebuah penampang berukuran kecil dan tipis sehingga bisa dibenamkan ke dalam smartphone. Kalau kebesaran, sudah pasti handphone kamu bakal jadi gendut dan gak portabel ketika digenggam kan.. hehe

Dalam Chipset, komponen-komponennya terdiri dari :

  • CPU (Central Processing Unit),
  • GPU (Graphic Processing Unit),
  • Connectivity (mobile network, Wi-Fi, Bluetooth, dsb),
  • DSP (Digital Signal Processor),
  • Image Sensor Processor,
  • Location (GPS, GLONASS, dsb),

Banyak, kan? Semua jenis chip ini terkumpul menjadi satu komponen yang disebut System on Chip.

Cara Membaca Chipset

Saya ambil contoh bagaimana membaca spesifikasi chipset Mediatek Helio P60, Octa-core (4×2.0 GHz Cortex A-53 & 4×1.6 GHz Cortex A-73). Itu artinya chipset tersebut diproduksi oleh Mediatek. Helio P60 mengacu pada jenis chipset tersebut. Octa-core berarti terdiri dari 8 inti yang terdiri dari dua jenis inti yang berbeda tipe, yaitu Cortex-A53 dan Cortex A-73. Masing-masing mempunyai clock dengan kecepatan yang berbeda, yakni 2.0 GHz dan 1.6 GHz.

Secara teori, makin banyak jumlah inti, maka proses komputasinya lebih enteng karena proses komputasi bisa dibagi ke tiap-tiap inti. Ini seperti saat kamu bekerja untuk menyelesaikan proyek besar. Agar proyek cepat selesai, maka kamu bisa mendelegasikan proyek besar tersebut ke dalam sebuah tim yang terdiri dari beberapa anggota. Sebuah inti dianalogikan sebagai seorang anggota pada tim tersebut. Pekerjaan menjadi lebih efektif dan cepat selesai, bukan?

Sedangkan kecepatan inti berhubungan dengan seberapa cepat masing-masing inti tersebut menyelesaikan pekerjaannya per satuan waktu. Satuan kecepatan inti biasanya disimbolkan dengan GHz (Gigahertz). Misal 2.0 GHz berarti inti tersebut mampu menjalankan 2 miliar siklus setiap detiknya.

Setiap inti prosesor tak harus mempunyai kecepatan yang sama. Untuk chipset yang terdiri dari banyak inti, biasanya terdiri dari beberapa inti yang mempunyai kecepatan berbeda-beda. Prosesor dengan ukuran clock lebih tinggi berorientasi pada proses komputasi yang cepat, sedangkan prosesor dengan clock lebih rendah berorientasi pada efisiensi daya.

Logika mudahnya, prosesor yang bekerja keras sudah pasti akan memboroskan daya baterai. Padahal tidak semua proses membutuhkan kecepatan.

Jika semua beban komputasi hanya dikerjakan dengan prosesor berkinerja tinggi, ada banyak pekerjaan (aplikasi) tidak menuntut komputasi setinggi itu. Ini menyebabkan unjuk kerjanya tidak efisien, boros daya, dan bakal membuat perangkat mudah panas.

Kebalikannya, jika semua pekerjaan hanya diberikan pada prosesor hemat daya, maka beban pekerjaan yang terlampau besar tidak bisa dicapai dengan mudah, misalnya aplikasi yang membutuhkan proses rendering kompleks, seperti game. Jika dipaksakan kita akan menemukan aplikasi berjalan dengan frame rate rendah, sehingga menyebabkan tampilannya terlihat patah-patah.

Saat ini kebanyakan aplikasi-aplikasi pada smartphone hanya membutuhkan 1-2 inti prosesor untuk mengoperasikan seluruh proses reguler yang berjalan pada sebuah smartphone. Prosesor dengan banyak inti dan berdaya rendah, berguna untuk mengelola pekerjaan ringan tetapi banyak (multitasking).

Aktivitas browsing yang dibarengi dengan chatting sambil mendengarkan lagu dan menerima email adalah aktivitas multitasking yang bisa dikelola oleh prosesor berdaya rendah. Ketika beban pekerjaan tidak berat seperti ini, maka prosesor dengan kecepatan tinggi akan berstatus idle atau diam.

Urutan Chipset Terbaik Tahun 2019

Rank Chipset   Nilai Benchmark
#1 Apple A12 Bionic 115.4
#2 Snapdragon 845 111.2
#3 Kirin 980 104.6
#4 Exynos 9810 103.0
#5 Apple A11 Bionic 102.0
#6 Snapdragon 835 100.7
#7 Kirin 970 99.1
#8 Exynos 8895 96.4
#9 Apple A10 Fusion 94.8
#10 Snapdragon 820 & 821 93.8
#11 Snapdragon 710 90.0
#12 Apple A9 88.6
#13 Helio X30 87.7
#14 Snapdragon 670 85.6
#15 Kirin 960 84.6
#16 Exynos 8890 81.8
#17 Snapdragon 660 79.1
#18 Snapdragon 810 76.2
#19 Exynos 7885, Exynos 7904, Helio P30 & P23 74.0
#20 Exynos 7420 72.8

 

 

Referensi :

https://*id.wikipedia.org/wiki/Chipset

https://*mojok.co/ary/ulasan/konter/panduan-memahami-chipset-agar-tidak-gaptek/*

https://inixindojogja.co.id/hal-yang-perlu-diketahui-tentang-chipset-di-smartphone-anda/*

https://rsinewsupdate.wordpress.com/2016/11/13/%E2%80%8Bkenali-lebih-jauh-tentang-prosesor-chipset-soc-dan-gpu-mobile-phone/*

https://*blog.dimensidata.com/update-urutan-cpu-dan-gpu-android-terbaik-terbaru-2018/*

https://*guidanceandtips.blogspot.com/2016/11/cara-membaca-spesifikasi-handphone.html*

http://*www.plimbi.com/news/158446/chipset-smartphone*

476 Kali Di Baca